Kreator Esemka Dukung Pemerintah
Halaman 1 dari 1
Kreator Esemka Dukung Pemerintah
Kreator Esemka Dukung Pemerintah
Pencipta mobil Esemka, Sukiyat, pun mendukung Presiden Joko Widodo yang membuka kerja sama pengembangan mobil nasional (mobnas) dengan pabrikan asal Malaysia, Proton.
"Saya sangat mendukung kerja sama tersebut. Dengan demikian, pemerintah dan rakyat Indonesia bisa melakukan transfer teknologi dengan produsen otomotif asal Malaysia tersebut," katanya.
Sukiyat mengatakan, kemungkinan besar Pemerintah Indonesia memilih pabrikan otomotif dari Malaysia karena negeri Jiran tersebut baru saja sukses mengembangkan mobil nasional dalam beberapa tahun terakhir.
"Kalau dengan Jepang kita tidak bisa menyesuaikan 'rasa' dari mobil nasional yang bakal dikembangkan oleh Indonesia. Tapi, kerja sama dengan Malaysia kan bisa sama karena selera hampir sama."
Menurut Sukiyat, tidak ada salahnya Indonesia belajar teknologi dari Malaysia, karena dulu juga mereka belajar beberapa hal dari Indonesia.
Dalam catatan, Hendropriyono bukan baru menggeluti bisnis otomotif. Usai pensiun menjadi tentara, Hendro pernah merintis bisnis otomotif di Indonesia dengan menggandeng KIA. Sayangnya, kala itu prinsipalnya diakuisisi Hyundai sehingga impian memiliki pabrik mobil nasional sempat tertahan.
Kini, dengan semboyan Old Soldier Never Die, Pria yang memiliki hobi terjun payung ini kembali meretas asa demi pabrik mobil nasional.
Pencipta mobil Esemka, Sukiyat, pun mendukung Presiden Joko Widodo yang membuka kerja sama pengembangan mobil nasional (mobnas) dengan pabrikan asal Malaysia, Proton.
"Saya sangat mendukung kerja sama tersebut. Dengan demikian, pemerintah dan rakyat Indonesia bisa melakukan transfer teknologi dengan produsen otomotif asal Malaysia tersebut," katanya.
Sukiyat mengatakan, kemungkinan besar Pemerintah Indonesia memilih pabrikan otomotif dari Malaysia karena negeri Jiran tersebut baru saja sukses mengembangkan mobil nasional dalam beberapa tahun terakhir.
"Kalau dengan Jepang kita tidak bisa menyesuaikan 'rasa' dari mobil nasional yang bakal dikembangkan oleh Indonesia. Tapi, kerja sama dengan Malaysia kan bisa sama karena selera hampir sama."
Menurut Sukiyat, tidak ada salahnya Indonesia belajar teknologi dari Malaysia, karena dulu juga mereka belajar beberapa hal dari Indonesia.
Dalam catatan, Hendropriyono bukan baru menggeluti bisnis otomotif. Usai pensiun menjadi tentara, Hendro pernah merintis bisnis otomotif di Indonesia dengan menggandeng KIA. Sayangnya, kala itu prinsipalnya diakuisisi Hyundai sehingga impian memiliki pabrik mobil nasional sempat tertahan.
Kini, dengan semboyan Old Soldier Never Die, Pria yang memiliki hobi terjun payung ini kembali meretas asa demi pabrik mobil nasional.
pink111- Jumlah posting : 18
Join date : 05.05.15
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik